Baca doank kok sebel ?

Pernah ngak sih merasa bosan, BETE atau jengkel saat membaca postingan orang lain di sosial media? Kok lama-lama kalau baca status di timeline bikin kesel ya? Ngak bisa apa orang ngomong langsung aja? Ngak usah ngomel-ngomel kali di sosial media, bosen tau bacanya. Dasar anak alay, status kok galau. Bla… Bla… Bla…

Terkadang kita ikut terbawa merasakan emosi penulis postingan saat berselancar di sosial media. Namun sebelum kita bahas KENAPA? Mari kita teliti lagi "apa sih sosial media itu?". Pertama media adalah salah satu alat komunikasi yang sangat universal. Misalnya manusia menggunakan media bahasa untuk berkomunikasi dengan sesamanya, seorang pelukis dengan media kanvas untuk menyampaikan lukisannya atau wartawan dengan media tulisan menyampaikan berita atau isi pikirannya. Nah, sosial media merupakan media yang digunakan untuk
bersosialisasi dengan orang lain seperti telepon, surat kabar, forum, bahkan melaui dunia maya seperti facebook, twitter, path dan masih banyak lagi.

Pada sebuah media siapa saja tanpa terkecuali bebas untuk mengekspresikan diri, ide, pikiran bahkan emosi yang sedang ia rasakan. Begitu pula sebaliknya, siapa saja tanpa terkecuali juga boleh memberikan komentar, kritik dan saran terhadap apa yang dilihat dalam media tersebut.

Saat kita berkomunikasi di media sosial seperti forum atau lingkungan nyata, kita akan dengan mudah menangkap ide yang disampaikan oleh lawan bicara. Begitu pula perasaan yang ditunjukkan oleh lawan bicara akan mudah untuk dikenali. Kecil sekali kemungkinan salah persepsi atau salah tanggap atas apa yang didengar atau dilihat.

Namun jika kita bicara tentang media sosial di dunia maya, masing-masing individu hanya berhubungan lewat internet. Tentunya aturan kebebasan berekspresi juga diterapkan disana. Siapa saja bebas memberikan ide, membuat tulisan, mengunggah gambar, video, dan berbagai kreativitas lainnya. Keunggulannya yaitu apa yang disampaikan dapat dilihat oleh jutaan bahkan milyaran orang di seluruh dunia. Inilah yang membuat sosial media sangat diminati yaitu cakupannya yang luas tidak hanya teman-teman atau keluarga dekat saja namun seluruh dunia bisa bergabung didalamnya.

Penyampaian ide, pikiran dan kreatifitas tentu melaui proses panjang yang tidak mungkin dilihat langsung oleh si "pembaca". Mereka tidak mengetahui sedang apa si "penulis" dan perasaan apa yang dirasakan saat itu. Oleh karena itu mereka juga bebas memberikan masukan, kritik dan saran terhadap apa yang ia lihat sesuai dengan keadaannya saat itu. Hal ini yang membuat sering terjadi salah persepsi dalam menanggapi isi sosial media.

Persepsi adalah respon pikiran dan perasaan yang muncul setelah kita mengamati suatu objek. Jika dalam dunia maya objek yang diamati hanya berupa layar komputer, laptop, pad, tablet, dan lain sebagainya. Kita tidak bisa melihat langsung orang dibalik sebuah postingan di sosial media. Oleh karena itu proses persepsi yang terjadi sangat berkaitan dengan diri kita sendiri yaitu apa yang sedang kita pikir dan kita rasakan. Saat kita bahagia, postingan paling anarkis pun akan bisa di cerna dengan baik dan bijak. Namun jika ada emosi yang kurang positif dalam diri, kesal atau marah, maka sangat mungkin persepsi yang muncul akibat melihat sosial media menjadi negatif. Selain itu hubungan kita dengan "pembuat postingan" juga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap persepsi yang muncul.

Jadi semua hal yang kita lihat dalam sosial media itu hanya serangkaian tulisan, gambar, video dan ide-ide lainnya dari seseorang. Kita sendiri yang menciptakan emosi yang muncul berdasarkan persepsi yang kita buat. Oleh karena itu butuh kesadaran diri (self-awareness) yang ekstra dalam mengamati sosial media agar kita bisa terus bijaksana dalam menanggapi berbagai ide orang lain.

Nah, sebelum kita mengomentari orang lain ada baiknya komentari dulu diri sendiri, setuju???

Komentar

suherdi68 mengatakan…
Setuju banget, introspeksi dulu lah. Gitu ya Bu.
viola mengatakan…
haha,,, sering2 main di cermin warna aja pak, ngk usah online hehe

Postingan populer dari blog ini

Pilih jadi penggerutu atau pecinta???