Peka pada Perilaku Seksual Lingkungan Anak

Berhenti menganggap pendidikan seks sebagai hal yang tabu apalagi untuk diajarkan pada anak. Beberapa saat yang lalu saya memjumpai beberapa kasus pada anak yang bisa dikatakan sebagai pelecehan seksual oleh teman sebaya atau guru. Oleh karena itu sangat dituntut kecermatan orang tua dalam menanggapi perilaku anak.

Kasus 1
"Anak bercerita saat di sekolah, temannya menusuk
kemaluannya denga jari. Kemudian ibu cemas dan mengambil tindakan untuk memeriksakan anak pada dokter tanpa memberikan penjelasan pada anak kenapa hal itu harus dilakukan. Pemeriksaan pun dilakukan dengan didampingi salah satu anggota keluarga tapi bukan ibu. Setelah pemeriksaan itu anak menjadi murung dan tidak mau sekolah."


Pada kasus ini anak tidak pernah diberikan pendidikan seks di rumah. Anak seharusnya telah diberi pemahaman bahwa anggota tubuh terutama kemaluan merupakan bagian pribadi dirinya. Orang tua mulai menekankan bahwa tidak ada orang lain yang boleh memegang apalagi menyakiti bagian tubuhnya. Begitu pula sebaliknya beri penjelasan pada anak bahwa ia tidak diperkenankan melihat, memegang bahkan menyakiti bagian tubuh pribadi temannya. 

Anak tidak bisa disalahkan karena pada masa perkembangan anak akan memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Kepedulian orang tua sangat diperlukan untuk  membimbing anak agar mengembangkan perilaku yang benar dan memberikan penjelasan pada setiap hal yang ingin ia ketahui. Hal yang paling penting adalah selalu berada di samping anak saat mereka membutuhkan.

Kasus 2
"Anak (perempuan) bercerita guru (laki-laki) suka memeluk dan menciumnya. Orang tua kemudian menjelaskan kepada anak bahwa perilaku guru itu salah dan mengambil inisiatif untuk memindahkan anak ke sekolah lain."


Berdasarkan kasus yang kedua, orang tua sebenarnya juga tidak mengajarkan anak mengenai pendidikan seks. Namun ibu mampu memberikan penjelasan pada anak saat ada orang lain yang berusaha melakukan hal-hal yang akan membahayakan anak.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah orang tua hendaknya memberikan pengetahuan seks kepada anak. Terutama sebelum anak mulai belajar bersosialisasi dengan teman sebaya atau lingkungan sosial lainnya. Orang tua hendaknya berusaha selalu mengikuti perkembangan anaknya dan mendampingi mereka saat mereka membutuhkan penjelasan atau bantuan orang tua. Saat orang tua bingung harus bagaimana menyikapi anak, ada baiknya mencoba menghubungi pihak profesional seperti psikolog untuk membantu memfasilitasi orang tua mengatasi permasalahan yang dihadapi anak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Baca doank kok sebel ?

Pilih jadi penggerutu atau pecinta???