Stres pada Anak


Liburan yang menyenangkan sudah mulai akan berakhir. Saatnya kembali ke sekolah, bertemu teman-teman, bertemu guru, bertemu dengan hafalan, dengan tugas, dengan ujian, dan lain sebagainya. Tentunya sulit untuk
kembali pada rutinitas saat sudah terbiasa melakukan aktivitas sehari-hari tanpa adanya batasan waktu. Apalagi pada anak-anak. Oleh karena itu tekanan ini sangat memungkinkan anak mengalami stres yang selama ini identik dengan orang dewasa.
Mau tau tanda-tandanya..?
Secara fisik bisa dilihat dari:
  • Kekebalan tubuh menurun
  • Gangguan pencernaan
  • Sakit perut/ kepala
  • Ngompol
  • Energi berkurang
  • Menangis
Secara psikologis juga bisa dideteksi, yaitu:
  • Mudah marah
  • Sulit berkonsentrasi
  • Gelisah
  • Sulit tidur
  • Kehilangan nafsu makan
  • Gagap
  • Mimpi buruk
  • Bosan
  • Takut
  • Agresif
  • Berbohong
Tanda-tanda stres yang muncul tentunya disebabkan beberapa hal yang memicu. Secara internal:
  • Merasa lapar
  • Merasa kesakitan
  • Kebisingan suara
  • Keadaan suhu yang tidak stabil
  • Kepadatan orang
Secara eksternal:
  • Perubahan rutinitas atau kebiasaan
  • Perpisahan kedua orang tua atau perceraian
  • Adanya konflik atau pertengkaran
  • Tindakan bullying atau kekerasan dari orang lain
  • Perubahan struktur keluarga (misal: meninggal dunia)
Orang tua atau orang terdekat anak tentunya tidak mau tinggal diam. Lalu apa saja yang dpt dilakukan..? Sebelum membantu anak mengatasi stres usahakan untuk selalu berkomunikasi dengan anak. Bersikap terbuka pada anak
Jangan membebani anak dengan masalah orang dewasa. Tidak membebani anak dengan tuntutan untuk menjadi sempurna.
Beberapa hal yang dapat dijadikan tindakan pertolongan:
  • Menjaga asupan nutrisi anak
  • Meluangkan waktu untuk mendengarkan anak
  • Melatih teknik pernafasan sederhana untuk membantu anak
  • Memberikan beberapa permainan seperti membiarkan ketegangan melayang dengan meminta anak membayangkannya. 
  • Mengajarkan kata-kata positif misal: "aku bisa tenang"
  • Mengajarkan ekspresi emosi kepada anak
  • Memberikan pujian terhadap keberhasilan anak
Sekian all about stres pada anak, terimakasih...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Baca doank kok sebel ?

Pilih jadi penggerutu atau pecinta???